Sabtu, 01 Februari 2014

Perbedaan Exhaust Valve dan Inlet Valve.

Perusahaan Listrik Negara atau yang lebih dikenal dengan PLN selalu mengembangkan diri untuk mencapai rasio elektrifikasi Indonesia 100 %. Untuk daerah Jawa sudah sangat baik, bahkan kebutuhan akan energi listrik sangat tinggio dan selalu meningkat untuk daerah Jawa. Daerah Indonesia timur lah yang sedang diusahakan untuk peningkatan prosentase pengguna layanan listrik dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Untuk daerah bagian timur sendiri, sekarang ini masih menggunakan pusat listrik tenaga desel untuk membangkitkan listrik bagi pelanggan. Baik itu mesin diesel milik PLN sendiri maupun mesin swasta yang dirental oleh PLN guna memenuhi permintaan akan listrik oleh pelanggan. Meskipun dipandang dari sudut financial, penggunaan pusat listrik tenaga diesel yang notabennya menggunakan bahan bakar minyak berupa solar dengan harga yang tinggi merupakan suatu kerugian bagi perusahaan BUMN pengelola listrik negara ini, keberadaan PLTD tersebut sangat lah penting bagi khalayak warga di daerah tersebut. Untung besar bukanlah tujuan. Prioritas utama listrik nyala. Begitulah yang sepertinya jadi pedoman para pegawai PLTD di daerah tersebut.
Di awal tahun 2014 ini saya mendapat kesempatan untuk menginjakan kaki di Indonesia bagian timur. Saya berada di NTT, dan mendapat penugasan untuk kegiatan on the job training di PLTD kalabahi kabupaten Alor. Pusat listrik tenaga diesel ini masuk dalam sektor pembangkitan Kupang untuk sekarang ini. Disini unit ini menggunakan bebrapa unit mesin diesel putaran cukup tinggi, rata - rata beroperasi pada 1200 - 1500 rpm. Dengan kapasitas daya terpasang mesin terbesar pada 725 kW, yang lain berkisar pada 250 - 400 kW.
Mesin diesel merupakan mesin pembakaran dalam, dimana gas hasil pembakaran langsung digunakan sebagai fluida kerja. Dalam kasus ini, gas hasil pembakaran tersebut digunakan untuk mendorong piston dan engkolnya bersama dengan crankshaft. Segitiga pembakaran : udara, bahan bakar dan panas. Udara masuk dari saluran udara masuk lewat klep masuk, bahan bakar melalui injektor dan panas dari udara kompresi oleh piston, terjadilah pembakaran dan gas buangnya dilalukan melalui klep buang.
Ada hal kecil yang ingin saya bagikan, mengenai perbedaan antara klep masuk (In valve) dan klep buang (Ex valve). Hal mendasar saja. Just continue for reading and learn together. 
1. Tertulis dengan jelas, mana IN mana EX.

It was clearly to know, the mark EX that's for the exhaust valve alias katup buang aka klep buang. Then the second one, by mark IN, it's for inlet vale alias katup masuk.

2. Both of them have different colour, just take a look the 'klep' you'll already know.


Look, you may see, it's different by the colour, right? The left side (darker in the colour) is for EX valve, and the right one? Yap, it's belong to INlet valve. Sudah kelihatan beda dari warnanya saja. Untuk katup buang berwarna lebih hitam dibandingkan dengan katup masuk.
3. Here is in technicaly, they have different thickness of the 'klep'.


Yap, next that's they have  the same in size but technicaly it's different when you take a look on horizontally view. The two top, there're for exhaust valve. And the bottom, thinner than the two before, it's for inlet velve. 

Itu hal kecil yang baru bisa dibagikan sebagai suatu pembelajaran bersama untuk generasi yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Apapun, kapanpun dan dimanapun. Continous learning in deed.